Mengenal Alergi Cat Kuku: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Model kuku berwarna hitam

Sumber gambar : Canva edited by Canva

Siapa sih, yang nggak suka punya kuku cantik? Apalagi dengan sentuhan warna-warni cat kuku yang menawan. Tapi, tahukah kamu bahwa di balik keindahan itu, alergi cat kuku bisa mengintai? Memang sih, alergi cat kuku bukan hal baru dan banyak penderitanya. Tapi, hal ini sering kali terabaikan karena gejalanya yang sekilas mirip dengan iritasi biasa.

Nah, biar kamu nggak salah sangka, yuk, cari tahu lebih lanjut tentang alergi cat kuku, gejala, penyebab, hingga pencegahan dan pengobatannya.

Gejala Alergi Cat Kuku

Dokter perempuan sedang berpose

Sumber gambar : Canva edited by Canva

Apakah kutek bisa menyebabkan alergi? Bisa. Alergi ini umumnya akibat tubuh tidak tahan terhadap bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.

Alergi cat kuku biasanya muncul dalam beberapa jam atau hari setelah pemakaian. Lalu, seperti apa alergi cat kuku? Gejalanya bisa saja setiap orang berbeda, akan tetapi secara umum bisa berupa:

  • Gatal dan kemerahan pada kulit di sekitar kuku. Gatalnya bisa parah sampai bikin kamu nggak tahan, terutama jika kamu alergi nail gel, biasanya di permukaan kuku akan terasa nyut-nyutan.
  • Kulit kering, pecah-pecah, bahkan mengelupas. Nggak cuma gatal, alergi juga bisa bikin kulit di sekitar kuku jadi nggak nyaman.
  • Bentol-bentol merah atau ruam. Bentuknya bisa beragam, mulai dari benjolan kecil sampai besar.
  • Pembengkakan pada jari atau tangan. Kasus ini nggak selalu terjadi, tapi bisa bikin jari atau tangan kamu jadi kaku dan sulit digerakkan.

Penyebab Alergi Cat Kuku

Model kuku dan daftar penyebab

Sumber gambar : Canva edited by Canva

Alergi cat kuku memang nggak boleh kamu abaikan. Sehingga, setelah memahami gejala-gejalanya di atas, maka kamu pun harus memahami penyebabnya juga agar bisa mencegah sejak awal. Oleh karena itu, yuk cek beberapa bahan kimia dalam cat kuku yang berpotensi memicu alergi berikut ini.

Zat Kimia

Fungsi dalam Cat Kuku

Efek Alergi

Formaldehida

Mempermudah cat kuku mengeras dan tahan lama


Gatal, kemerahan, kulit kering, pecah-pecah, mengelupas, bentolan merah, ruam, pembengkakan pada jari atau tangan


Dibutyl phthalate (DBP)


Membuat cat kuku lebih fleksibel dan mudah diaplikasikan


Gangguan hormon, alergi

Toluene


Menjadikan cat kuku cepat kering


Pusing, mual, iritasi pada mata dan saluran pernapasan


Resin formaldehida


Membantu cat kuku menempel kuat pada kuku


Dermatitis kontak alergi


Kamper


Mempermudah cat kuku mengering dan mencegah bakteri


Iritasi, alergi


Ethyl acetate


Membantu cat kuku larut dan mudah diaplikasikan


Iritasi pada mata dan saluran pernapasan, alergi


Benzophenone-3


Melindungi cat kuku dari sinar UV


Gangguan hormon, alergi


Xylene


Mempercepat cat kuku larut dan mudah diaplikasikan


Iritasi pada mata dan saluran pernapasan, alergi

Tips Mencegah dan Mengatasi Alergi Cat Kuku

Dokter perempuan memegang berkas

Sumber gambar : Canva edited by Canva

Alergi cat kuku memang nggak semenyenangkan itu. Tapi, jangan khawatir! Berikut beberapa tips yang bisa kamu pakai buat mencegah dan mengatasinya.

Baca Juga : Bahaya Produk Nail Art Palsu, Ini Cara Mengenali & Tips Mencegahnya!

1. Pencegahan

Sebagai upaya pencegahan, kamu bisa melakukan hal-hal berikut:

  • Pilih cat kuku “hypoallergenic” atau “free of harsh chemicals”. Sebab, cat kuku ini diformulasikan khusus untuk meminimalkan risiko alergi.
  • Tes alergi sebelum memakai cat kuku baru. Caranya, kamu bisa oleskan sedikit cat kuku di bagian dalam siku dan tunggu 24 jam. Nah, jika tidak ada reaksi alergi, berarti aman kamu pakai.
  • Pakai base coat. Sebab, base coat bisa melindungi kuku dari bahan kimia dalam cat kuku.
  • Selalu hindari dan upayakan buat tidak menggigit kuku. Mengingat, kebiasaan ini membuat kulit di sekitar kuku menjadi iritasi dan lebih mudah terkena alergi.

2. Pengobatan

Jika sudah muncul reaksi alergi, berikut upaya pengobatan yang kamu lakukan:

  1. Pertama, segera hentikan penggunaan cat kuku yang dicurigai memicu alergi. Misalnya, alergi sinar uv nail art, maka segera kikis dan bersihkan.
  2. Setelah itu, buat meredakan gejala yang menyertainya, kamu bisa mengkompres dingin area yang gatal dan bengkak.
  3. Selanjutnya, pakai obat alergi kutek, seperti krim antihistamin atau kortikosteroid. Krim ini bisa menolong meredakan gatal, kemerahan, dan pembengkakan.
  4. Sebagai pereda reaksi alergi, kamu bisa minum obat antihistamin. Sebab, obat ini bisa menolong meredakan gatal dan reaksi alergi lainnya.

Terakhir, jika alergi cat kuku yang kamu alami parah, segera konsultasikan ke dokter kulit. Lantaran, dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi kamu.

Kapan harus ke dokter? Jika alergi cat kuku kamu:

  • Parah dan tidak membaik dengan perawatan di rumah.
  • Menyebabkan lepuh atau luka terbuka.
  • Disertai dengan gejala lain seperti demam, mual, atau muntah.

3. Tips Tambahan

  • Pakai pelembab secara rutin buat menjaga kesehatan kulit di sekitar kuku.
  • Hindari paparan sinar matahari langsung setelah memakai cat kuku. Sebab, di beberapa kasus sinar matahari dapat memperparah reaksi alergi.
  • Jika kamu punya alergi terhadap bahan kimia tertentu, pastikan buat memilih cat kuku yang bebas dari bahan tersebut.
  • Bersihkan cat kuku dengan remover bebas aseton. Mengingat, aseton bisa memperparah iritasi.
  • Oleskan gel lidah buaya. Sebab, lidah buaya punya sifat anti-inflamasi yang dapat menenangkan kulit yang iritasi.
  • Pastikan buat selalu membaca label produk cat kuku sebelum membelinya. Perhatikan kandungan bahan kimianya dan hindari produk yang mengandung bahan kimia yang kamu alergi.

Menjadi Nail ArtIS yang Profesional dan Beretika di Feta.Beauty

Alergi cat kuku memang bisa mengganggu, tapi jangan biarkan hal itu menghalangi kecintaan kamu pada kuku cantik! Justru, jadikan ini kesempatan buat mempelajari bagaimana memakai nail art yang aman dan sehat di Feta.Beauty!

Coba saja lihat beberapa testimoni dari pelanggan ini, kesemuanya puas dengan layanan dan hasil yang Feta Beauty berikan.

testimoni Feta beauty

Sumber gambar: Screenshot dari G Maps

Nggak cukup itu saja, di Feta.Beauty, kamu pun akan mempelajari tipe-tipe cat yang bisa jadi penyebab alergi cat kuku, tapi juga:

  • Mempelajari beragam teknik nail art dari profesional berpengalaman.
  • Mengasah kreativitas dan mengekspresikan diri melalui seni kuku.
  • Membangun karir baru yang menjanjikan di bidang nail art.

Untuk informasi lengkap tentang kursus nail art di Feta.Beauty, kamu bisa hubungi kami di:

Jangan lupa ikuti akun media sosial Feta.Beauty untuk mendapatkan informasi terbaru, inspirasi nail art, dan promo menarik! Bersama Feta.Beauty, ciptakan kuku cantik bebas alergi dan raih impianmu di dunia nail art!

Sumber Referensi:

https://www.ewg.org/research/nailed

https://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd0619.html

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Ethyl-Acetate

https://www.allure.com/story/gel-manicure-allergy

https://www.fimela.com/beauty/read/4541253/tips-mengenali-alergi-terhadap-gel-manikur

https://cewekbanget.grid.id/read/063595274/5-tanda-kita-alergi-pada-gel-manicure-bisa-bengkak-hingga-radang?page=all

https://dermnetnz.org/topics/nail-cosmetics-allergy

https://www.jpnn.com/news/methacrylate-pada-kuteks-picu-alergi

https://time.com/6280878/acrylate-allergies-manicures

https://www.sucofindo.co.id/artikel-1/aktivitas-ilmiah-dan-teknis/zat-berbahaya-pemicu-alergi-pada-jenis-kosmetika-abal-abal

https://www.standard.co.uk/news/health/gel-nail-polish-allergic-reactions-investigations-acrylic-b1074251.html

Categories: Tips Nail Art
X